Waspadai Ledakan Data Internet
Waspadai Ledakan Data Internet
Ridlanya - Waspadai Ledakan Data Internet
Di masa kini dan masa depan, internet tetap akan menjadi primadona bagi warga dunia, termasuk Indonesia. Tantangan yang muncul ialah ledakan data (big data) dengan kebutuhan terhadap faktor keamanan dan kecepatan. Indonesia dianggap ketinggalan dibanding dengan negara lain dalam mengantisipasi era big data selanjutnya.
Itu disampaikan Ketua Umum Masyarakat Telematika (Mastel) Indonesia Setyanto P Santosa di Jakarta, Kamis (9/10/2014). "Indonesia ketinggalan karena kualitas jaringan internet yang buruk. Saat ini, kebanyakan jaringan internet dilayani jaringan wireless. Seharusnya kita mengombinasikan jaringan wireless dengan fixed broadband yakni fiber optic sehingga data internet yang membesar dapat mengalir dengan kecepatan tinggi, tidak lambat," tuturnya.
Selain itu, sumber daya manusia dan berbagai institusi masih belum sadar sepenuhnya tentang ledakan data internet. Baru sedikit institusi yang memahami cara menangani big data, seperti perbankan, telekomunikasi, dan penerbangan. Bila terjadi big data dan institusi tidak bisa mengatasinya, yang terjadi ialah para pengguna atau konsumen mereka akan mengeluh akibat lamanya jaringan internet untuk mencari berbagai informasi.
Lebih jauh, menurut Setyanto, perusahaan yang sudah paham pentingnya data akan memiliki strategic business untuk mengumpulkan dan mengapitalisasikan informasi. Pasalnya, siapa yang menguasai informasi akan punya kekuatan untuk menggenggam dunia.
Direktur Utama Micronics Internusa Rudi Rusdiah menambahkan bahwa big data mulai terjadi saat pengenalan komputer pada 1980 hingga munculnya internet pada 1990 dan perangkat mobile pada 2000. Menurutnya, pada 2013 terdapat 71 juta pengguna internet dan 31,15 juta pengguna berbagai gadget. Akibat penggunaan ini, data internet seperti teks, foto, dan video melonjak. "Pada 2015, data akan meningkat hingga enam kali lipat. Saat itu hampir 3 miliar warga dunia akan bermain internet dan membuat data nyaris 8 zetabit," tandasnya.
Di masa kini dan masa depan, internet tetap akan menjadi primadona bagi warga dunia, termasuk Indonesia. Tantangan yang muncul ialah ledakan data (big data) dengan kebutuhan terhadap faktor keamanan dan kecepatan. Indonesia dianggap ketinggalan dibanding dengan negara lain dalam mengantisipasi era big data selanjutnya.
Itu disampaikan Ketua Umum Masyarakat Telematika (Mastel) Indonesia Setyanto P Santosa di Jakarta, Kamis (9/10/2014). "Indonesia ketinggalan karena kualitas jaringan internet yang buruk. Saat ini, kebanyakan jaringan internet dilayani jaringan wireless. Seharusnya kita mengombinasikan jaringan wireless dengan fixed broadband yakni fiber optic sehingga data internet yang membesar dapat mengalir dengan kecepatan tinggi, tidak lambat," tuturnya.
Selain itu, sumber daya manusia dan berbagai institusi masih belum sadar sepenuhnya tentang ledakan data internet. Baru sedikit institusi yang memahami cara menangani big data, seperti perbankan, telekomunikasi, dan penerbangan. Bila terjadi big data dan institusi tidak bisa mengatasinya, yang terjadi ialah para pengguna atau konsumen mereka akan mengeluh akibat lamanya jaringan internet untuk mencari berbagai informasi.
Lebih jauh, menurut Setyanto, perusahaan yang sudah paham pentingnya data akan memiliki strategic business untuk mengumpulkan dan mengapitalisasikan informasi. Pasalnya, siapa yang menguasai informasi akan punya kekuatan untuk menggenggam dunia.
Direktur Utama Micronics Internusa Rudi Rusdiah menambahkan bahwa big data mulai terjadi saat pengenalan komputer pada 1980 hingga munculnya internet pada 1990 dan perangkat mobile pada 2000. Menurutnya, pada 2013 terdapat 71 juta pengguna internet dan 31,15 juta pengguna berbagai gadget. Akibat penggunaan ini, data internet seperti teks, foto, dan video melonjak. "Pada 2015, data akan meningkat hingga enam kali lipat. Saat itu hampir 3 miliar warga dunia akan bermain internet dan membuat data nyaris 8 zetabit," tandasnya.
Judul: Oktober 2014
Link https://ridlanya.blogspot.com/2014/10/waspadai-ledakan-data-internet.html
Bagikan ke › Facebook Twitter Google+
Link https://ridlanya.blogspot.com/2014/10/waspadai-ledakan-data-internet.html
Bagikan ke › Facebook Twitter Google+